Tuesday, September 15, 2015

Nang Lecir Bicara Apebede

Pagi ini cerah. Petugas lalu lintas sibuk melambai-lambaikan tangan mengajak pengendara agar maju lebih cepat. Tak disuruhpun mereka pasti jalan kalo lampunya ijo, gumamku dalam hati. Barangkali pak petugas lebih baik berjaga di persimpangan yg gak ada traffic light-nya.... bla bla bla.... Ahh sudahlah...
Setiba di sekolah dan melepas anakku di pintu pagar, Nang Lecir yg dari tadi bengong tiba-tiba menghampiriku dan berceloteh, "Tahu nggak apbd kabupaten kita itu 1,2T. Tapi kenapa jalannya masih banyak rusak?" ujarnya hingga mulutnya berbusa-busa.
"Lah kan dana segitu sudah ada alokasi masing-masing bidang, Nang," jawabku asal.
"Ntar dulu. Ambil 10% saja untuk mengaspal jalanan di kabupaten kita. Duit segitu udah bisa ngaspal 1/3 jalanan kabupaten, coy!"
"Mungkin masalah mengaspal jalan tidak sesederhana seperti yg kita bayangkan, Nang. Gak usah ikut pusing," cetusku sambil menyelesaikan tegukan terakhir.

No comments: