Tuesday, September 15, 2015

Nang Lecir Pakai Google Traffic

Pagi ini agak mendung. Awan cumulonimbus abu-abu menutupi sebagian langit bagian barat. Namun matahari kadang-kadang mengintip dari langit timur. Setiba di sekolah, Nang Lecir langsung menghampiri saya dan bercerita, katanya kemaren dia terhindar dari terjebak macet di kota. Gara-garanya dia sekarang bisa memantau kondisi lalu lintas dari google traffic.

"Seandainya lampu merahnya mau kerjasama dgn google traffic, pasti jadi lebih asik," ujar Nang Lecir bersemangat.
"Kenapa maksudnya, Nang?" tanya saya.
"Lampu merah dibuat lebih pintar. Lama ndaknya nyala tergantung dari padat tidaknya sebuah ruas persimpangan."
"Trus..."
"Jadi kalo dari arah timur lagi sepi, lampu hijaunya nyala lebih sebentar daripada dari arah barat yg lebih ramai orang brgkt kerja."
"Bener jg kata, Nanang. Tapi gimana caranya mewujudkannya Nang?"
"Ahhh... gak usah susah. Skrg kan bnyk mahasiswa elektro dan IT yg katanya nganggur. Tuh ada bnyk peluang bisnis sebenarnya."
"Iya Nang. Tapi masuk birokrasi katanya susah."
"Nah kalo urusan birokrasi Nanang kurang tau. Karena sdh lama Nang tdk berurusan dgn birokrasi."

No comments: