Tuesday, September 15, 2015

Nang Lecir Unfriend Facebook

Pagi ini cerah. Langit biru tanpa awan sedikitpun. Nang Lecir nyeletuk disela-sela nyeruput kopi luwaknya di sebuah warung kopi depan sekolah.
"Saya mau meng-unfriend beberapa teman facebook saya."
"Kenapa Nang?"
"Statusnya bernuansa negatif dan terlalu mengarah ke SARA," lanjutnya.
"Biarin aja nang. Ntar juga sadar sendiri."
"Tapi kan lebih baik menyebarkan berita kebaikan yg lebih berguna dan tdk merusak mood makan saya setiap kali buka facebook."
"Hehe... harus ada yg begitu Nang. Harus ada yg menjadi bagian tukang kritik."
"Tapi kan ini arahnya sudah menghina bahkan bisa memicu pecah belah bangsa dan negara," ujarnya berbusa-busa.
"Nang. Kalo di film tdk ada peran antagonis, gak seru Nang. Harus ada yg menjadi penjahat agar yg baik jd makin kelihatan baik."
"Maksudnya kamu setuju kalo bangsa kita jadi terpecah-belah?"
"Eee... kita ngomongin apa sih? Ngomong negara atau ngomongin film? hehehe..."
Obrolan kami terputus karena ternyata sudah jam 9.30, jam keluar kelas.

No comments: