Beberapa hari lalu saya bertemu dan ngobrol iseng dengan petani padi di kampung. Ternyata masalah utama mereka adalah hama burung. Jika hama lainnya sudah ada solusi dengan pestisida dan obat-obatan lainnya, tidak dengan burung. Burung harus diusir secara manual. Orang-orangan sawah dan berbagai peralatan lainnya sering tak mempan mengusirnya.
Petani harus stand by terus di sawah. Waktu-waktu kritis adalah pagi ketika matahari akan terbit dan sore ketika matahari akan tenggelam. Jam-jam tersebut jam laparnya burung. Jika burung sempat menginap di sawah, maka tamatlah sudah riwayat padi petani itu.
Saya sempat menanyakan di grup WA Pertanian. Ada yang memberikan saran memakai pawang. Menurutnya pawang burung sangat efektif. Sayangnya beliau ada di Jawa. Ketika googling saya mendapat teknik dengan buah jengkol yang ditumbuk hingga busuk lalu ditaruh di beberapa titik di sawah. Burung konon tak suka dengan bau busuk jengkol.
Saat lain saya menemukan alat pengusir burung ultrasonik dijual di Bukalapak. Ada pula anak SMK di Jawa yang menemukan alat pengusir burung namun belum diproduksi massal.
Sebenarnya ini peluang besar untuk diteliti dan dikembangkan untuk membantu para petani melindungi padinya. Ayo anak-anak teknik elektro keluarkan kesaktianmu.
No comments:
Post a Comment