Monday, May 12, 2008

Ia Telah Bebas

Setahun lebih telah berlalu ia sudah tinggalkan diriku, tinggalkan kami dan semua kenangan indah selama aku menghirup nafas di dunia ini. Ia telah 9 bulan memberiku makan dari sebagian makanan yang ia serap. Ia telah terbangkan aku ke dalam angan-angan duniawiku. Ia telah buat aku seperti sekarang ini. Lebih setahun yang lalu, 7 Maret 2007 ia hembuskan nafas terakhirnya, dihadapanku, dalam pelukanku. Lima hari berikutnya ia dibebaskan dari segala ikatan duniawi. Ia dibakar dalam damai dan terbang ke awan bersama doa-doa sang pedanda suci. Ia menyatu dalam jalinan mantra-mantra suci. Ia telah bersatu dengan api.
Kemaren, tanggal 10 Mei 2008 ia kembali diterbangkan bersama gelombang cahaya, menembus tegal penangsaran, melewati kawah candradimuka, menyatu bersama sang pencipta dan bersanding disisiNya yang paling tinggi, Nirwana.

Rangkaian upacara ngiring di Jeroan dimulai dari rangkaian upacara ngiring Mepandes diikuti oleh 3 orang adik-adik perempuanku (7 Mei). Lalu tanggal 10 Mei dilanjutkan dengan upacara Ngerorasin dan juga Metelubulanin 3 adikku yang masih kecil, Wanda, Tiwi dan Iin. Ditambah upacara mejaya-jaya bagi yang mepandes. Keesokan harinya kami melakukan upacara Nyegara-Gunung yaitu sembahyang di Pura Tanah Lot dan Pura Luhur Batukaru. Dilanjutkan dengan sembahyang ke Pura Ciwa Kawanan dan Kanginan. Lalu sujud di Pura Dalem, Baleagung dan Puseh.

Lalu 'pengadegan' dibawa pulang ke rumah dan diupacarai Pak Mangku Ciwa Kanginan di Sanggah Kemulan. Seluruh keluarga mendoakan arwahnya kembali ke jalanNya. Terakhir Ia distanakan di Sanggah Kemulan. Pak De di rong sebelah kiri sebagai Purusa dan Memek di rong kanan sebagai Pradana. Berakhir sudah ngayah yang ia lakukan. Dan kini ia menyatu bersama Brahman, bersama cahaya terang benderang. Aku berdoa semoga ia damai dan semua yang ditinggalkan damai hatinya juga lakunya. Aku tersentuh, 1 perjalanan sudah terlewati dan semoga dengan ini, Bapakku yang meronta selama ini bisa sembuh dan melanjutkan 'ngayah' yang terusik sedikit itu. Aku harap semua keluarga damai adanya. Kami berharap semoga semua alam memberi kami kekuatan untuk melanjutkan sisa hidup yang tak abadi ini. Aku berharap juga segera bisa membahagiakan keluarga dengan menyunting pujaan hatiku. Oh Tuhan, beri aku kekuatan dan keteguhan hati, bulatkan tekadku untuk berjalan pada jalan kebenaran. Om Santih Santih Santih Om.

No comments: