Tahun ini Citta sudah mulai sekolah sebagai anak kelas 1 SD dan Nana kelas 3 SD. Sementara adiknya lagi lucu-lucunya diusia 2 tahun lebih sedikit.
Memasuki usia menjelang 9 tahun, Nana malah kini jadi anak yang bertolak belakang daripada dulu. Dibanding setahun terakhir, kini ia jadi pembangkang, susah jawab kalau ditanya, sulit disuruh belajar dan sensitif cepat marah. Jiwa melankolisnya menonjol di usia ini. Padahal dulu ia manis dan penurut sekali, cenderung mengalah sama adiknya dan tidak banyak tingkah.
Berbeda dengan Citta yg akan memasuki usia 7 tahun. Jika dulu Citta yang selalu jadi trouble maker, susah disuruh mandi dan suka memaksakan kehendak. Kini ia malah jadi anak manis semanis madu. Di sekolah pun ia pintar, menulisnya makin rapi. Rajin sekali bantuin orang tua misalnya disuruh mengambilkan sesuatu. Pokoknya mudah diajak kerjasama. Jika dulu jiwa kolerisnya menonjol kini makin plegmatis.
Deba kini makin bandel juga tapi masih sebatas biar bapak ibunya ketawa. Makin suka bertingkah konyol dengan memonyongkan mulutnya kalau Nyanyi. Mulai belajar bicara dan ngoceh tak jelas lafalnya, hanya ia dan Tuhan yang tahu. Makin susah dipakein baju sehabis mandi.
Mungkin anak-anak ada masa-masanya bandel, ada masanya manis. Kita sebagai orang tua secara tidak langsung ikut mempelajari psikologi anak agar mudah mengarahkan. Semoga kalian tetap sehat dan bahagia ya nak. Karena ketika sehat dan bahagia, astungkara rejeki akan mengikuti.