Tuesday, July 17, 2018

Tumpek dan Cinta Kasih

Masyarakat Bali terkenal dengan sifatnya yang ramah, tidak suka menonjolkan diri dan lebih banyak mengalah. Sifat ini bukan terjadi tanpa sebab. Ia terlahir dari aktivitas cinta kasih yang dilaksanakan berabad-abad. Aktivitas ini pun dipelihara dengan satu kegiatan rutin yang bernama tumpek. 

Di Bali ada beberapa tumpek yang setelah diamati kesemuanya adalah kegiatan cinta kasih. Mulai dari cinta kasih keatas, kesamping dan ke bawah. 

1. Tumpek Landep. Merawat alat-alat yg terbuat dari besi, mulai dari perabot untuk bekerja hingga kendaraan. 
2. Tumpek Uduh/Bubuh. Merawat tanaman dengan harapan ia memberikan hasil yang berlimpah mulai dari buah, daun dll menjelang hari raya Galungan. Tumpek ini juga membawa pesan merawat alam termasuk bumi tempat kita berpijak. 
3. Tumpek Kuningan. Menghormati jasa-jasa leluhur dengan cara mengenang dan mendoakan mereka yang sudah mendahului kita termasuk juga merawat orang tua kita yang masih hidup di dunia ini.
4. Tumpek Klurut. Merawat alat kesenian bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia seni, mulai dari topeng, gong hingga pakaian tari. 
5. Tumpek Kandang. Binantang pun harus disayangi agar mereka hidup bahagia dan memberikan manfaat sebesarnya bagi kita manusia. 
6. Tumpek Wayang. Terutama bagi dalang yang merawat wayangnya agar selalu indah saat dipentaskan. Wayang adalah bayangan hidup, refleksi kehidupan manusia yg harus dirawat. 




No comments: