Tuesday, April 21, 2020

Cerita Kusir Andong Malioboro

Pada saat di Jogja kemaren, kami sempatkan anak-anak naik delman istimewa di Malioboro, aku duduk di muka, di samping pak kusir yang sedang asik bekerja. Pak kusir yang konon mantan sales mobil Mitsubi**i ini, pernah bekerja di Bali (tulisan merknya sengaja dihilangkan 2 huruf agar anda sulit menebaknya :p). Ia mengaku menjadi kusir karena panggilan hati. Keliling Malioboro ongkosnya 100rb. Dari ujung utara melewati Malioboro hingga benteng Vredeburg, belok kanan di 0 km, lalu lewat deretan jalan di barat Malioboro, melewati Bakpia 25 yg melegenda itu, trus melewati Pasar Kembang yg kini sudah "bersih". 

Kudanya betina warna putih, tinggi, yg ia beri nama Bhanawati. Kenapa memilih kuda betina katanya biar bisa melahirkan anak sehingga bisa dijual. Anak kuda umur 18 bulan bisa laku 35 juta. "Buat nambah-nambah uang saku anak-istri lah mas", kata pak kusir dengan rendah hati. Jika ingin dikawinkan, pejantannya disewa dengan harga 1 juta sekali jrosss. Wah mahal juga bayarannya jadi pejantan, pikir saya sedikit ngeres. Itu pejantan biasa, kalo pejantan dari kuda pacuan bisa sampai 6 juta sekali jrosss. Wihhh tambah kaget saya dibuatnya. Tapi belum ada pejantan yg bayarannya 80 juta loh ya. Sedetik kemudian pak kusir tiba-tiba nanya balik. 

"Masnya dulu kuliah di UGM njih?"
"Loh kok bapak bisa menyimpulkan demikian?"
"Soalnya anak saya tiga-tiganya juga di UGM, mas"
"Wah mantap sekali, Pak!"
"Yang pertama di Kedokteran Hewan, yang kedua di Peternakan dan ketiga di Kehutanan."
"Weh, gak jauh-jauh dari kuda ya Pak? Emang anak bapak sudah semester berapa?"
"Lah wong anak saya nggak kuliah kok, mas"
"Trus, ngapain di UGM?"
"Jadi kusir delman juga mas, hehehe..."
"Oalaaahhh bapak bisa aja"

NB:
Cerita ini dibuat dgn harapan agar pembacanya tertawa, atau minimal tersenyum. Jika anda tidak tertawa berarti bukan salah tulisannya loh ya, tapi salah anda yg ndak mau tertawa atau tersenyum sedikit sajaaa.... jangan lupa like dan comment ya guys :p


No comments: