Tuesday, April 21, 2020

Membantu Dengan Ikhlas

Kemaren aku agak galau. Pasalnya aku salah ngomong saat paman mau minta bantuan dana untuk  menikahkan anaknya. Aku maunya bilang kalo aku nalangin dulu dan perasaanku sudah ngomong begitu. Tapi setelah seminggu aku baru nyadar dan dibenarkan istriku, sepertinya paman nangkepnya aku akan membiayai semua biaya pernikahan anaknya. Aku jadi galau bukan kepalang, kepala jadi pening, dada sedikit sesek dan ada rasa tidak puas. Tidak puas banget karena aku salah ngomong. Ada rasa marah pada diri sendiri, kenapa aku tak jelas dalam menyampaikan maksudku, sehingga yg menerima salah menangkap maksudnya. Tapi untungnya istriku bisa menerima dan menenangkan sehingga aku sedikit lega. Lagi pula dengan belajar meditasi aku jadi lebih bisa mengontrol emosi. Solusinya nanti tetap akan diomongkan bahwa aku hanya nalangin saja, tetap harus dikembalikan dengan cara dicicil sambil melatih wanda bertanggung jawab karena sudah menikah. 

Ya saya hanya nalangin dulu, nanti untuk selanjutnya saya minta, bukannya saya tidak mau pinjamin tapi saya mau wanda latihan bertanggung jawab dan latihan menabung. 

Selalu ada hikmahnya, saya harus lebih hati2 dalam bicara. Diskusikan dahulu dengan pihak terkait untuk mencari masukan sebelum mengambil keputusan. Lebih banyak bercerita ke orang2 tua untuk meminta masukan, atau jikalaupun tidak mendapat masukan, paling tidak ada rasa plong karena sudah disampaikan. Orang tua biasanya punya feeling lebih baik daripada anak2. Jadilah sedikit lebih asertif, ceritakan apa yang jadi unek2 dan tidak perlu merasa gak enak atau malu. 

No comments: