24 pengusaha muda yg mengkompetisikan usahanya dalam Wirausaha Muda Mandiri. Mereka adalah pengusaha muda yg rata-rata berusia dari 25 hingga 35 tahun. Pendidikannya bervariasi dari sarjana hingga pasca sarjana, bahkan ada juga yg masih kuliah.
Buku ini ditulis oleh Rhenald Kasali yg juga sebagai mentor bisnis peserta melalui Rumah Perubahan-nya. Menurutnya, 24 anak muda dalam bukunya mungkin bukan pengusaha hebat yg penghasilannya sudah sangat tinggi, tapi ia percaya suatu ketika mereka mungkin bisa mengisi daftar orang terkaya di Indonesia.
Setiap profil dibahas secara detail mulai dari perjalanan hidupnya dari jatuh bangun membangun bisnis, hingga kembali bangkit dari keterpurukan. Ada juga yg bisnisnya berjalan mulus. Ada yg bisnisnya bermodal kecil-kecilan. Ada juga yg bisnisnya bermodal puluhan juta. Kemudian di bagian testimoni dilakukan tanya jawab singkap kiat-kiat si pengusaha. Pada akhirnya Rhenald Kasali memberikan wejangan bisnis terkait masing-masing usaha yg digeluti. Nasehat singkatnya seputar bagaimana kiat-kiat agar bisnis tambah kuat, kiat menghadapi persoalan agar tidak stress dan nasehat lainnya.
Tentu saja sebagai seorang profesor bisnis dari dunia pendidikan maka setiap nasehatnya cenderung detail, teoritis, booksmart dan ia bahas secara umum. Di antara profil yg ia ceritakan ada beberapa yg cukup menginspirasi saya diantaranya pembuat gitar customized, pembuat canang, Bornis foto dari Tarakan dan pembuatan mesin antrian oleh seorang lulusan Teknik Elektro ITB.
Kita bahas satu persatu:
1. Satrianugraha, Pembuat Gitar Customized Stranough
Dimulai dari kiat Satrianugraha membuat gitar sendiri dan menjualnya di internet. Lalu menjadi terkenal karena mendapat pesanan 250 gitar dari Belanda.
2. Ni Ketut Susilawati, Pembuat Canang dari Bali
Mengembangkan usaha orang tuanya yang sebelumnya dikelola dgn cara tradisional. Tak menyangka usaha banten juga bisa dikelola secara profesional dan menghasilkan omset yg tidak sedikit.
3. Hamka Alwi, Bornis Studio
Karena gagal berbisnis foto sebelumnya, ia berguru ke Jakarta kepada Darwis Triadi. Akhirnya jadi sukses di kota asalnya Tarakan dan kini mempunyai 6 cabang dengan keuntungan 500 juta per tahun. Ediaaannn...!!
4. Teo Surya Adhitama, Pencipta Embedded System
Dengan modal awal 50 juta ia mendirikan perusahan jasa pembuatan mesin antrian dan mesin elektronis sejenis dan kini lulusan Teknik Elektro ITB ini mencapai omset 1,2 M per tahun.
Dari buku ini juga ada beberapa hal yg bisa saya ringkas. Pertama adalah "10 TIPS UNTUK BERUBAH"
1. Jangan takut memulai
2. Terima tantangan
3. Hadapi masalah
4. Belajar, cari ilmu bukan gelar
5. Berani mencoba
6. Datangi dan perbaiki
7. Tunggu yg terbaik
8. The art of pruning
9. Mengalir seperti air
10. Jadilah river company (bukan puddle company)
"24 Hukum Wirausaha"
1. Keunikan adalah monopoli
2. Bisnis adalah creating value, bukan melulu creating product
3. Jeli mencari pelampung
4. Menciptakan keterikatan emosional
5. Mengelola rasa frustrasi
6. Daya juang, modal wirausahawan
7. Keberhasilan seringkali muncul dari kegagalan
8. Mengenali peluang untuk kita
9. Mengisi ceruk pasar
10. Memilih usaha dgn melihat contoh
11. Memahami artpreneurship
12. Bisnis adalah mengelola resiko
13. Berpacu dengan teknologi
14. Mengimbangi peran pengusaha nasional
15. Kejujuran dan tanggung jawab adalah modal utama
16. Keluar dari belenggu usaha kecil
17. Masalah = peluang usaha
18. Technopreneurship, berbisnis kecanggihan teknologi
19. Kepribadian yg kondusif untuk berbisnis
20. Mengenal pasar dan kegagalan
21. Berbisnis ala Gen C
22. Berfikir out of the box
23. Berani bekerja keras
24. DNA wirausaha
Wednesday, March 21, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment