15 - 28 Nov 2017
"What we fear most is usually what we most need to do" -Tim Ferris
On kali ini disibukkan dengan shutdown CP berturut-turut. Curah hujan yang naik akhir-akhir ini ditambah angin 36 knot dan bocornya atap platform, lengkap sudah penyebabnya. Membuat kami semua gotong royong bangun tengah malam. Kemudian hari panel slurry pump meletup dengan hingar bingar. Semuanya karena air.
Awal minggu kami mematikan 303B untuk rutin servis. Problem PM bertubi-tubi karena kontrak yang habis membuat masalah menjadi makin melebar. Ujung-ujungnya VLP Compressor dimatikan. Sempat pula nostalgia sama om Erik mengunjungi UB yang mau back online.
Berat badan stabil tidak naik tapi masih susah untuk mengurangi makan. Tapi lumayanlah berat sudah turun 6 kg sejak 6 bulan terakhir aku pindah ke Attaka. Olahraga hanya sempat 2x saja ditambah yoga di kamar selama 1/2 jam. Beberapa malam perut saya kembung dan kemudian diketahui karena beberapa malam itu saya minum teh celup poci. Mungkin asam lambung saya naik. Sepertu biasa karaoke di bawah helipad bersama om Erik dan KDO.
On ini pula saya mendapat berita gembira. Teladan award dihadiahkan untuk sebuah project lean sigma ketika saya di West Seno dulu. Kemudian pengumuman lomba Happiness at Works pun sudah diumumkan, ide saya terpilih menjadi juara dari sekian ide yang masuk. Salah satu idenya adalah Tersenyum kepada semua orang ketika berpapasan. Di ujung on kami berenam (aku, Yasin, Purwo dan Ganz, Muse, Yusuf) training BFF di Santan Terminal. Campboss Azis menjamu kami dgn santapan siang spesial. Jam 13.00 kami berempat berlalu menuju Balikpapan.
Di sela aktivitas dengan udara mendung dan banyak hujan, Gunung Agung dikabarkan mulai meletus agak keras setelah sekitar sebulan berstatus waspada. Jalur kereta Sby-Banyuwangi pun kabarnya putus karena banjir. Lengkap sudah bencana nasional. Saya hampir naik bus menuju Bangil dan nyambung kereta ke Banyuwangi. Beruntung ada sebuah travel yang menerima angkutan ke Bali. Di Probolinggo kami berganti mobil yg lebih besar menuju Bali. Jam 12 malam saya tiba di Pandak. 15 jam travel SBY-TBN, 1.5 jam kapal ferry, 6 jam STN-BPN dan 1.5 jam pesawat BPN-SBY jadi total butuh 24 jam menuju jalan pulang. Perjalanan yang melelahkan namun menyenangkan.
No comments:
Post a Comment