Sunday, December 24, 2017

The Power Belas Kasih

Di dunia barat ada penelitian tentang energi. Energi manusia digambarkan sebagai segitiga terbalik dengan rentang angka 0-1000. Pada kisaran 20 manusia cenderung negatif dan perasaan bunuh diri. Nilai 200 manusia mulai "berani", baik secara positif maupun negatif. Angka 500 ke atas adalah energi cinta kasih. 750 adalah energi hystorical person atau manusia pembuat sejarah. Contohnya Bunda Theresa dan Mahatma Gandhi. Energi 1000 adalah para nabi Buddha atau awatara. 85% manusia di muka bumi ini berada pada rata-rata energi 200.

Energi 500 ke atas atau saat kita penuh cinta kita akan memiliki energi yang luar biasa. Energi ini termasuk energi penyembuhan diri sendiri (self healing) dan bisa menyembuhkan orang lain. Pada level ini manusia biasanya jarang sakit. Coba perhatikan ketika seorang seniman bekerja siang malam tanpa kenal lelah mengerjakan apa yang dia sukai. Atau belaian seorang ibu kepada anaknya yang sakit adalah energi penyembuh yang luar biasa. 

Para tetua Bali sejak lama menyadari konsep energi ini. Mereka sadar bahwa energi cinta harus dipupuk dan dipertahankan. Sebagai perwujudannya adalah tumpek kandang dan tumpek landep sebagai salah satu kegiatan yang bisa mempertahankan energi cinta terhadap semua makhluk hidup mulai dari binatang, tumbuhan hingga alam semesta. Konsep ngayah pun menjadi objek cinta karena didasari dengan tulus ikhlas. 

Mensakralkan sebuah pohon raksasa secara tidak langsung sebagai metode pelestarian alam. 


No comments: