Sunday, January 29, 2012

10 Kelucuan Dik Nana (Part 2)

Menjelang usia 2 tahun, kami pernah kumpulkan 10 kelucuan Nana dalam satu tulisan. Ternyata setelah ultah keduanya, masih ada saja tingkah-polah dan ucapannya yg bikin kami tersenyum, kadang ngakak. Mungkin tidak semuanya lucu, namun kata-kata spontannya yg tak diduga-duga keluar dari mulut anak sekecil ini, jadi lucu juga. Tapi jika cerita yg saya tuliskan memang lucu, namun tidak membuat anda ketawa, maka bisa dipastikan kesalahan pada syaraf lucu Anda, hahahaha..!!

Berikut adalah bagian kedua dari "10 Kelucuan Dik Nana".

1. Mengenali Mobil
Suatu hari aku dan Nana jalan-jalan di pasar Kediri dan kami parkir cukup jauh dari toko tujuan. Ketika hendak balik ke mobil, aku sengaja mendekati mobil Xenia Silver orang lain. Tapi Nana seketika tahu bahwa itu bukan mobilnya. Lalu aku bawa lagi mendekati mobil kami. Nana teriak, "Itu mobil Nana!!" "Kok tahu, Dik?" Tanyaku. "Itu ada engi bed kuning". Haha. Kebetulan memang ada boneka Angry Bird kuning tergantung di spion dalam mobil. Pinter kamu Dik!

2. Gelap Tau!
Entah siapa yg ngajari Nana. Jika ia sedikit dongkol, ia tambahin kata "tau!" di belakang kalimatnya. Suatu ketika beberapa saat sebelum bobo malam, ia berbaring di kasur, aku cium pipi Nana dari atas. Tanpa diduga ia berkata, "Minggi..gelap tau!" Katanya sambil menepis mukaku karena menutupi wajahnya. Ada-ada saja kamu Nak.

3. Go Away, Pergi!
Ada saat-saat Nana asyik sendiri dengan celemeknya, kadang ia tidak ingin diganggu. Ketika aku mencoba memeluknya ia malah bilang, "Go away! Pergi, Bapak!!"

4. Bau Saat Dicium
Agar Nana mau mandi, Ibu sering merayu dengan mengatakan kalau Nana bau. "Ihhh.. Nana Bau..!!" Ketika aku belum mandi dan mencoba memeluknya, Nana meronta dan teriak, "Bapak bau, mandi duyu", katanya sambil mengernyitkan hidung.

5. Yupi Kebawa Mimpi
Salah satu benda ajaib Nana adalah permen Yupi. Ketika ia nangis dan susah ditenangkan, Yupi adalah obatnya. Sebenarnya salah sih. Saking hobby-nya makan Yupi, suatu malam ia mengigau dan apa katanya, "Yupi Nana.. Yupi". Lalu tidur lagi...

6. Nirukan Omelan Ibu
Makin bawel makin lucu. Begitulah Nana, si copy cat yg sekarang tambah bawel. Jika ibunya ngomong, Nana senang sekali menirukannya. Terutama jika ada kata-kata yg baru didengar Nana. Suatu hari ketika Nana digendong Ibu yg lagi ngomelin mbak PRT, Nana malah ikutan ngomel mengikuti apa yg dikatakan ibunya. Jadilah suasana "panas" ibunya tercairkan dengan tingkah lucu Nana.

7. Celemek Ajaib Nana
Benda paling berjasa di dunia buat Nana adalah celemek. Karena jika tidak ada itu, pastinya Nana susah diboboin. Ketika ia main-main imajinasi ia menggunakan mek Nana sebagai washlap mandiin Lulu, boneka kucing kesayangannya. Pernah juga ia buntel-buntel mek-nya, ia bilang "Bola!". Suatu ketika ia bentuk mek-nya agak panjang dan ia bilang pistol sambil mengacung-ngacungkan ke arahku kayak nodong.

8. Beli Pulsa Dulu
Sebelum mandi pagi, Nana kadang ku ajak jalan-jalan di sawah belakang rumah. Agar ibunya nongol di jendela, aku suka nelfon terlebih dahulu. Si ibu nongol di jendela sambil gendong Citta, lalu melambaikan tangan. Nana senang membalas lambaian tangan ibunya. Suatu hari aku bawa HP dengan pulsa habis sehingga tidak bisa nelfon ibu. Setiba di rumah ketika ditanya ibunya kemana tadi, serta merta ia menjawab, "Ke sawah, Bu! Ga bica nelpon Ibu. Bapak, beli pulsa duyu, habis!!" katanya tanpa dosa.

9. Suka Minum Obat
Jika Nana sakit dan terpaksa ke dokter, ibunya selalu memilih (jika bisa) tidak meminum obat yg diberi dokter. Jikapun terpaksa, ibu selalu meminta obat sirup, karena lebih mudah memberi dan rasanya enaknya. Karena rasanya yg enak inilah, hingga sekarang jika dikasi obat, Nana tidak pernah menolak. Bahkan sampai minta tambah. Suatu hari Nana ambil botol obatnya sendiri, ia buka tutupnya. Ketika hendak diteguk, untung ibunya ngelihat dan "merampasnya" dengan cepat. Jika tidak, anda bisa bayangkan apa yg terjadi!?? :)

10. Nana Nelfon Juga
Saat-saat aku berada di luar kota, seperti biasa kami selalu "video call" agar selalu update wajah setiap hari. Suatu hari ketika ibu hendak menelfonku:
Ibu: "Sini Nana, yuk telfon Bapak, yuk!!"
Tiba-tiba Nana lari ke dalam kamar lalu keluar-keluar bawa remote AC dan menempelkan di telinganya sambil berkata, "Nana uga mau nefon, hayo...!" (Nana juga mau nelfon, hallo)

No comments: