Thursday, July 06, 2017

Attaka Trip 4 (Lebaran)

24 Mei - 7 Juli 2017

"Jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan apa yang telah ada. Jangan terus menyesali apa yang hilang, tapi fokuslah pada apa yang telah kita miliki."

Langit di atas Hakaya pagi itu biru cerah tanpa awan. Udara sejuk karena angin sepoi berhembus ke arah selatan. Aku mendaftar ke petugas di Sepinggan Airport. Hanya 4 penumpang. Aku, James yang baru pulang dari Sepinggan dan seorang bapak gendut yang tak kukenal. Sedangkan Gantino naik di Samarinda. 

Setiba di Santan aku dan Gantino memasuki kamar di housing 7 untuk istirahat. Jam 6 sore boat berangkat menuju Attaka. Di dalam boat pun penumpang hanya segelintir. Karena esok Idul Fitri. 

Pagi-pagi jam 6.30 hari minggu tanggal 25 Juni 2017 kawan2 muslim memulai sholat Ied di masjid Nur Attaka. Lanjut foto2 di depan Radio Room dan di helipad. Pagi itu ada kiriman buras dari Santan. Dengan perpaduan sambal udang, sambel kelapa parut dan tape, program diet hari itu gagal total. 

Tiba-tiba aku mendapat telfon dari Lima Platform. Ada problem ultrasonic meter. Kami harus mengirim orang ke remote. Tapi dengan panduan via telefon, Pak Yomo operator on duty bisa troubleshoot dengan lancar. 

Sore hari pun kembali berdatangan buras dan kawan2nya dari Santan. Perut masih kenyang tapi mulut masih tak berhenti mengunyah. 

Tiba-tiba namaku dipanggil lagi melalui handset. Problem display TT4000 di Satellite. Mengganggu acara makan malam saja pikirku. Ku alihkan ke TMG dan beberapa menit kemudian ada WA dari James, "Problem solved." Hatiku senang. Tak jadi ke remote malam-malam. Ini namanya berkah ramadhan kataku pada bos Sigit. 

Seminggu awal masih diliputi suasana hari raya. Hari Lebaran benar2 tidak ada aktivitas kerja. Seminggu berikutnya bos cuti dan aku awalnya direncanakan jadi acting TL. Namun ternyata namaku belum terdaftar di system Delegation of Authority. Akhirnya aku tak jadi acting, namun seminggu ke depan bakal mengkoordinir teman-teman menyelesaikan 7 days planning yang WO nya tak terlalu banyak. Masih suasana hari raya. 

Beberapa hari sebelum lebaran aku ikut lomba foto yang dilaksanakan account instagram @HumasSKKMigas dan fotoku masuk menjadi salah satu pemenang. Admin meminta 3 foto suasana lebaran di Attaka. Ternyata SKK Migas mengupload foto-foto kirimanku ke semua account termasuk FB. Banyak sahabat yang melihat dan mengucapkan selamat. 

Trip ini hanya menyambangi Juliet, Hotel dan Oscar-November. Saat di Juliet Ganz minta tolong menggambar logo JBI di life jacketnya. Ternyata tanganku belum kaku. Ganz puas dengan hasil gambarku. Syukurlah. 

Oscar-November kukunjungi lagi setelah 3 tahun lebih tak kusambangi platform termuda ini. Meskipun kini produksinya turun, setidaknya dengan produksinya sehari ia bisa menghidupi 70 orang karyawan dengan asumsi gaji 10jt/bulan. Luar biasa. 

Pada hari Minggu adalah hari house keeping. Sekalian menyambut team proper yang akan datang pada 4 Juli nanti. Ramai-ramai kami menggosok lantai Production hingga kinclong. Lumayan buat olahraga. 

Setelah hampir 2 minggu on duty, ketika timbang berat badanku turun dari 85.6 bulan lalu ke 83.2 kg. Lingkar perut turun ke 98 dari 102. Lumayan diet rendah carbonya menunjukkan hasil. Aku pun minta surat rujukan untuk melakukan USG setelah thyroidektomi 3 bulan lalu. 

Kamis jam 3 sore boat berangkat menuju Santan. Cuaca masih panas dengan langit bulan Juli tanpa awan. Jam 5 sore mobil PSU berguncang lewat Muara Badak mengantarkan aku, Mas Wakhid dan Campboss Puji menuju Balikpapan. Jam 7 kami mampir makan malam di warung Pak Ndut dekat Sempaja. Jam 10 akhirnya tiba dengan selamat di Balikpapan. 

Pagi ini aku sudah check in untuk penerbangan QG905 direct to Bali. Semalam aku terbangun karena istriku mengirim pesan jam 23.30. Katanya ia mimpiin aku dikejar babi hutan. Ada-ada saja. Semoga penerbangan pagi ini selamat sampai tujuan. Swaha. 



No comments: