Friday, July 28, 2017

Singaraja, Siloam dan USG

There is no mistakes in live, only lessons.
-robin sharma-

Off 7-24 Juli 2017
Off kali ini dengan pesawat direct Balikpapan-Denpasar. Semalam sebelumnya aku berangkat bersama mas Wakhid dan Campbos Puji menyusuri Badak menembus Samarinda, tiba jam 10 dan menginap di Whiz Balikpapan. 

Sabtu 8 Juli 2017, Saniscara-Wage-Prangbakat, otonan Deba sekaligus odalan di jumah bedauh. Paginya ngerainin dulu di pura Ciwa. Esoknya odalan sanggah surya jumah bedangin. 

Senin 10 Juli adalah hari pertama sekolah setelah libur 1 bulan penuh. Nana Citta senang sekali sekolah lagi, ketemu teman2 lagi kata mereka. 11 Juli kami jalan2 ke gale. Pulangnya kami mendapat musibah kecil, mobil ditabrak pengemudi mobil laundry yg baru belajar. Esoknya aku survey bengkel ketok magic di dekat rumah, Abiantuwung dan Beraban. Yang paling murah adalah di Beraban dengan biaya 450rb. Syukurnya si pemilik laundry mau mengganti biaya bengkel dan sudah ditransfer sebagian hari itu juga. 

13 Juli jogging dangin carik sambil nunggu anak2 sekolah. Pulangnya kami ke jero. Deba senang sekali diajak lihat bebek. Tepat 14 bulan deba di tanggal 14 Juli aku USG rutin 3 bulanan ke Kasih Ibu. Astungkara hasilnya bagus dan bersih. Ada benjolan kecil di limpha namun itu karena sedang radang tenggorokan kata dokter. 

Akhirnya tanpa terlalu direncanakan, kami berlima piknik di kota Singaraja pada tanggal 15-17 Juli. Menginap di Pop Hotel yang terletak di tepi pantai. Senin Nana Citta diliburkan saja. 19 Juli konsultasi onkologi dan dinyatakan aman. Dokter Agus juga mengatakan good news atas hasil konsultasi ini. Semoga sehat2 saja. Swaha. Sebelum ke dokter, saya sempat menjenguk Bapak Agus Meliling sehabis operasi kanker usus di RS Sanglah.

Esoknya kami survey tempat tidur anak, daftar lomba mewarnai di Smasta. Kemudian menyempatkan beliin Pak Ming handphone Mito seharga 110rb di Pinny Cell Tabanan. 

Sabtu 22 Juli aku ikut seminar TRE di Hotel Haris Denpasar. Kemudian menjenguk Bli Ines di Siloam sekalian menyerahkan uang sumbangan NOM dan UMKRIS. 

Keesokan harinya kami sembahyang bersama ke Pura Ciwa. Lanjut jemput NanaCitta yang ikut lomba mewarnai di Smasta. Lalu cuci mobil di depan Hardys. Hari itu Paktut ngemargiang dan menjual banten melaspas sanggah seharga 17 juta rupiah. Semoga lancar rejeki ya. 

Senin 24 Juli diantarkan Ibu berangkat ke Balikpapan dengan Citilink direct. Kemudian mencoba menginap pertama kali di samping BC. Membeli Levis 505 di BC. 


No comments: