Nang Lecir baru membaca bab pertama buku yg mengisahkan sebuah perusahaan otomotif dgn prestasi kelas dunia yg bisa memproduksi 3 juta kendaraan per tahun.
"Prestasi di mereka tapi kita di indonesia yg menikmati kemacetannya," seru nang Lecir.
"Tapi itu kan hanya efek negatif, Nang. Banyak efek positifnya dgn adanya kendaraan," sergah saya.
"Tapi gak usah gembar gembor jadi perusahaan hebat gitu. Disamping itu mereka harusnya juga meng-edukasi konsumen agar bijak menggunakan kendaraan. Gak sekedar menjual saja. Itu mah gampang. Tuh lihat betapa banyak pemotor yg tak tahu fungsi lampu sein. Produsen jg harus terlibat dalam, misalnya, membuat panduan berkendara di buku panduan penjualan."
"Skrg bukan jamannya customer adalah raja (customer service). Tapi customer adalah pasien (customer care). Kalo raja minta makanan enak, para pelayan membuatkan yg paling enak, tak peduli banyak kolesterol atau tdk. Tapi kalo pasien minta makanan enak, dokter akan membuat list mana yg boleh dan mana yg tidak."
No comments:
Post a Comment