Thursday, December 10, 2015

Susahnya Dapat Barang Baru

Anak2 jaman sekarang bolehlah lebih bersyukur karena beli mainan makin mudah makin dimanjakan dengan mainan. Mulai dari mainan plastik2an hingga yg elektronik, termasuk gadget dan tablet di dalamnya.
Jaman saya dulu punya mainan sangat disayang dan dimanjakan. Ada rusak sedikit diperbaiki dgn hati2. Karena sangat susah minta lagi ke ortu. Bukan karena ortu mendidik agar kami tdk manja, tp memang kondisi ekonomi yg tdk memungkinkan. Jangan harap segera mendapat mainan baru jika rusak. Si bapak akan berusaha memperbaiki mainan yg rusak sekuat tenaga. Maka jadinya mainan bisa dipakai lagi. Saya sering mencari strategi agar mainan yg sdh lawas cepat rusak, biar dpt mainan baru. Tapi karena keahlian si bapak, mainan itu bagus kembali. Niat mempunyai mainan baru pun pupus.

Pakaian juga demikian. Jarang mendapat yg baru karena salah satu keahlian si bapak adalah menjahit. Misalnya jika ada celana sobek maka bukan langsung diganti tapi diperbaiki atau ditambal yg robek. Ini berlaku jg utk sepatu yang robek atau tas. Ya begitulah. Jangan berharap mainan baru, kreatifitas si bapak akan memupuskan harapanku sering2 dapat barang baru.

No comments: