Monday, September 10, 2012

Kecak di Uluwatu

Beberapa hari lalu saya ketemu dengan kerabat yg ikut menari dalam pentas Kecak setiap sunset di areal pura Uluwatu, Pecatu, bali. Ia berperan sebagai Rahwana. Kecak yg diawaki oleh 90 orang crew ini terdiri dari 20 crew termasuk ticketing, dan 70 orang sebagai penari.

Kecak ini dipentaskan tiap hari menjelang sunset di Uluwatu dan pemandangan ini pasti sudah menjadi pemandangan terkenal di seluruh dunia. Awalnya, sekitar tahun 2000-an, digagaslah tari kecak ini, namun ada pihak yg kontra dan menentang keras rencana itu. Namun kini, pentas tari kolosal ini menjadi impian beberapa club penari yg ingin menari disana, karena income-nya lumayan menjanjikan. Namun hingga saat ini hanya dikelola oleh desa adat di sekitar pura.

Kapasitas panggung normal hanya 700 orang dengan tiket masuk 70.000 rupiah. Kadang hari-hari tertentu bisa lebih, bahkan pernah 1200 penonton dalam satu pementasan, penonton banyak yang berdiri. Namun akhirnya disepakati hanya akan memuat 700 penonton demi kenyamanan semua.

Bisa dihitung pendapatan harian penari ini. Jika terisi semua maka per hari bisa masuk 49 juta. Jika dibagi rata oleh 90 crew menjadi hampir 550ribu per orang per hari. Sebulan bisa dapat 16 juta rupiah per orang. Jika setengah saja pentas dalam sebulan sudah dapat penghasilan 8 juta. Dan jika 20%-nya masuk ke iuran/APBD/pajak maka penghasilan penari perbulan adalah 6.4 juta. Menggiurkan. Pantas event ini diirikan beberapa kelompok.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: