Monday, June 12, 2017

DTW Tanah Lot

Tanah Lot adalah salah satu objek wisata berbayar yang paling ramai di Bali. Tidak hanya turis domestik, Tanah Lot terkenal hingga ke manca negara, dengan pemandangan matahari terbenamnya. Tanah Lot adalah sebuah Pura yang terletak di atas karang yang terpisah dari daratan. Jika laut sedang pasang Pura Tanah Lot dikelilingi air laut dan kita tidak bisa menyeberang kesana. 

Pura yang ramai ketika sunset ini terletak sekitar 23 kilometer dari Bandara Ngurah Rai atau sekitar 15 kilometer dari kota Denpasar, tepatnya di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Setiap sore para pengunjung memadati sisi timur pura yaitu sebuah tebing dengan restoran yang menyediakan kursi untuk menikmati matahari terbenam. Di sisi timurnya lagi terdapat lapangan golf milik Bakrie Nirwana Resort. 

Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke 15 oleh seorang rohaniwan Hindu dari tanah Jawa. Danghyang Nirartha menyebarkan ajaran agama Hindu dengan menyusuri pesisir pantai selatan Bali dan akhirnya, atas petunjuk yang Maha Kuasa beliau mendirikan pura yang hingga kini tak pernah sepi pengunjung ini. 

Rata-rata pengunjung per tahun adalah sebanyak xxxx orang. Jika musim liburan tiba, Tanah Lot pernah dikunjungi hingga 15.000 orang per hari. Tak ayal, objek wisata alam ini meraup pemasukan lebih dari 60 milyar per tahun. Sebagian pemasukan disumbangkan ke setiap desa yang berada di Kecamatan Kediri. 

Ada satu ikon Tanah Lot yaitu ular suci berwarna loreng yang letaknya di sebuah goa di sebelah utara pura. Ular ini dijaga oleh seorang pawang ular yang selalu duduk setia di depan gua kecil tempat persembunyian ular suci ini. Sebuah kotak amal disediakan untuk pengunjung yang ingin melihat ke dalam.

Tanah Lot kerap dijadikan tempat melasti ketika menjelang Hari Raya Nyepi di Bali. Penduduk dari berbagai desa melakukan ritual tahunan ini, memenuhi tepi pantai dan melakukan ritual dengan kidmat. Yang unik adalah penduduk Desa setempat melakukan ritual melasti dengan berjalan kaki dari pusat desa menuju Tanah Lot. 

Disamping objek utama Pura Tanah Lot, disekitarnya terdapat pula objek lain yaitu Pura Batu Bolong. Pura ini terletak di sebelah barat, di atas karang yang menjorok ke laut dan berlubang di bawahnya. Setiap hari Rabu sore digelar pertunjukan kecak di area sekitar pura Batu Bolong. Para wisatawan mancanegara kerap memadati pertunjukan tarian tradisional ini yang dipentaskan selama sekitar 1 jam. 

Tanah Lot dikelola oleh Desa Beraban terutama jika ada upacara yang diadakan setiap 210 hari sekali. Terdapat puluhan toko seni berjejer di sepanjang jalan dari parkir ke arah pinggir pantai. Sebagian besar pedagang adalah penduduk lokal yang mempunyai tempat sendiri atau dengan menyewa. Barang-barang yang dijual adalah karya seni mulai dari cinderamata, lukisan hingga patung. 

Konon ada mitos dari masyarakat lokal agar tidak berkunjung ke Tanah Lot untuk orang yang statusnya sedang berpacaran. Jika memaksa bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun terkesan tidak masuk akal, namun banyak masyarakat yang percaya dan bisa dipastikan tidak akan ada pasangan yang sedang pacaran berkunjung ke Tanah Lot. 

#30DWCJilid6 #Day27


No comments: