Orang Bali mempunyai tradisi unik yang dirayakan setiap 6 bulan sekali, namanya Tumpek Bubuh. Tumpek Bubuh adalah hari tumbuh-tumbuhan yang jatuh 35 hari sebelum Hari Raya Galungan. Galungan sendiri adalah salah satu hari raya besar yang diperingati di Bali. Pada hari tumbuhan ini, orang Bali memperlakukan tanaman dengan istimewa terutama tanaman yang menghasilkan buah-buahan, sayur, umbi dan sumber makanan lainnya.
Ini adalah bentuk sujud syukur ke hadirat Yang Maha Kuasa karena telah memberikan rejeki berupa hasil alam yang melimpah. Disamping itu pada hari ini merupakan titik tolak orang Bali agar dekat dengan alam, menyatu dengan ciptaanNya. Pada hari ini tanaman biasanya dijaga, dipupuk dan disiram agar benar-benar berbuah lebat pada hari raya Galungan nanti.
"Tumbuhan juga sama dengan manusia. Agar tumbuh baik harus disayangi. Dielus-elus. Bila perlu sering-sering dikunjungi di kebun," kata ibu saya ketika hari Tumpek Bubuh datang.
Tidak banyak yang tahu kapan hari raya ini mulai diperingati, namun yang jelas tradisi ini dilakukan turun-temurun oleh penduduk di seantero Bali. Pada hari Tumpek Bubuh ini pula masyarakat bersepakat untuk tidak menebang pohon ataupun memetik buah. Namun justru sebaliknya, penduduk disarankan untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Ketika saya kecil sering diajak ibu saya ke kebun di belakang rumah. Kemudian ia mendekati pohon pisang lalu berbicara dengan lembut sambil mengelus-elus batangnya yang besar, "Wahai pohon pisang. Berbuahlah kamu dengan lebat. Beri kami hasil agar bisa dipakai pada hari raya Galungan." Ia melakukan hal yang sama pada beberapa pohon lainnya dengan lembut. Memperlakukan tanaman selayaknya manusia.
Kini, tradisi ini sudah kian punah terutama penduduk di kota besar. Rumah-rumah di kota sudah jarang memiliki halaman dengan banyak tanaman, apalagi memiliki kebun di belakang rumah. Penduduk modern pun kini lebih suka membeli bahan makanan di pasar atau supermarket daripada menanam dan memetik sendiri kebutuhan akan hasil bumi.
Meskipun tradisi ini sudah mulai punah, namun pesan yang ingin diwariskan leluhur orang Bali adalah kita harus merawat dan menjaga alam agar tetap lestari. Karena seperti yang tlah kita pelajari bersama, tanaman adalah sumber oksigen yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Mari kita jaga alam dengan merawat tanamannya.
#30DWCJilid6 #Day29
No comments:
Post a Comment